satu minggu setelah jadian

setelah kurang lebih 1 minggu kita saling kenalan dan juga sering curhat, aku biasanya curhat mengenai mantan mantanya ku dan memintak pertimbangannya, sedangkan dia sering menceritakan tentang dirinya dengan keluarganya, bagaimana kehidupanya dia dari kecil yang tidak bisa bebas, jarang dikasi keluar bahkan untuk bertemanpun sering dilarang,, hampir semua kehidupanya dia jalani lebih mementingkan Ego orang tuanya yang masing memandang KASTA, karena merasa tidak tahan dan ingin merasakan hidup seperti orang lain bahkan dia pernah bercerita kalau dia pernah kabur dari rumahnya beberapa hari. dan akhirnya di cari sama kakak spupunya. karena itu aku ingin mencoba menyayanginya sehingga dia bisa merasakan seperti orang lain, diperhatikan, bercada dengan orang lain. karena itu akhirnya kita memutuskan untuk jadian( 27/02/2007), walaupun saat itu kita belum pernah ketemu bahkan melihat fotonya saya kita tida pernah, waktu terus berjalan, kita berdua semakin akrab, seling bercada dalam telphon telphonan,
walaupun kita tidak pernah saling mengetahui sebelumnya, namun kita berusaha untuk saling percaya, untuk saling mengerti satu sama lain, dengan keyakinan " bahwa jika tuhan mengirimkan dia untuk aku sayangi, maka pasti dia adalah yang terbaik buat diriku saat ini", aku berusaha menyayanginya dengan tulus tanpa aku peduli apakah dia jelek atau cantik, dia baik ataupun buruk, aku hanya berharap aku bisa menyayanginya dengan tulus.
ketika waktu terus berjalan ternyata kau gundah terhadap keyakinanku, rasa tidak percaya mulai muncul dalam keinginanku untuk menyayanginya apalagi ketika ada temen yang mengenalnya mengatakan dia disana jalan jalan deengan orang lain, makin membuat rasa tidak percaya semakin besar,
dan marahanpun akhirnya tidak bisa di elakkan, saat itu akupun berniat berhenti untuk menyayanginya dan melupakannya, karena dalam pikiranku terbesit " toh kita juga belum pernah ketemu, buat apa juga aku harus paksakan untuk bersama".
semenjak itu aku coba untuk melupakannya, setiap dia sms taupun telpn tidak pernah aku hiraukan, namun satu minggu berjalan aku tetap saja tidak bisa melupakanya, rasa ingin tau sebenarnya tentang dirinya malah semakin besar saat aku ingin melupakanya, dan akhirnya aku mau kembali denganya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar